Rabu, 28 Agustus 2013

Sejarah HAM (Hak Asasi Manusia)

Hak asasi manusia atau yang sudah biasa disebut HAM adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan.
 
Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.

Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena itu,selain ada hak asasi manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi manusia (HAM). Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh orang lain.

Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri , harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak asasi manusia.

Sebelum dibahas lebih mendalam mengenai hak asasi manusia di Indonesia, terlebih dahulu kita membahas sekelumit sejarah perkembangan dan perumusan hak asasi manusia di Dunia. Perkembangan atas pengakuan hak asasi manusia ini berjalan secara perlahan dan beraneka ragam. Perkembangan tersebut antara lain dapat ditelusuri sebagai berikut.
1. Hak Asasi Manusia di Yunani

Plato
                         Socrate
  • Filosof Yunani, seperti Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-348 SM) meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya hak – hak asasi manusia. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial kontrol kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai – nilai keadilan dan kebenaran. Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan kekuasaannya pada kemauan dan kehendak warga negaranya.
2. Hak Asasi Manusia di Inggris

     Inggris sering disebut–sebut sebagai negara pertama di dunia yang memperjuangkan hak asasi manusia. Tonggak pertama bagi kemenangan hak-hak asasi terjadi di Inggris. Perjuangan tersebut tampak dengan adanya berbagai dokumen kenegaraan yang berhasil disusun dan disahkan. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
MAGNA CHARTA

Pada awal abad XII Raja Richard yang dikenal adil dan bijaksana telah diganti oleh Raja John Lackland yang bertindak sewenang–wenang terhadap rakyat dan para bangsawan. Tindakan sewenang-wenang Raja John tersebut mengakibatkan rasa tidak puas dari para bangsawan yang akhirnya berhasil mengajak Raja John untuk membuat suatu perjanjian yang disebut Magna Charta atau Piagam Agung.

Isi Piagam Magna Charta

 Magna Charta
Magna Charta dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang prinsip dasarnya memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja. Tak seorang pun dari warga negara merdeka dapat ditahan atau dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara apapun dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. Piagam Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih sebab hak-hak tertentu yang prinsip telah diakui dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut menjadi lambang munculnya perlindungan terhadap hak-hak asasi karena ia mengajarkan bahwa hukum dan undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja.

                                                   Isi Magna Charta adalah sebagai berikut :

  • Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dan kebebasan Gereja Inggris.
  • Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak sebagi berikut :
  • Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak penduduk.
  • Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi yang sah.
  • Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai dasar tindakannya.
  • Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya.
PETITION OF RIGHTS

Pada dasarnya Petition of Rights berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hak-hak rakyat beserta jaminannya. Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada raja di depan parlemen pada tahun 1628. Isinya secara garis besar menuntut hak-hak sebagai berikut 
  • Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.
  • Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya.
  • Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai.

HOBEAS CORPUS ACT

Hobeas Corpus Act adalah undang- undang yang mengatur tentang penahanan seseorang dibuat pada tahun 1679. Isinya adalah sebagai berikut :
  • Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah penahanan.
  • Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum.
BILL OF RIGHTS

Bill of Rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689 dan diterima parlemen Inggris, yang isinya mengatur tentang :
  • Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.
  • Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.
  • Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen.
  • Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masing-masing .
  • Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.
Bill of Righ
3. Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat

Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704) yang merumuskan hak-hak alam,seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty, and property) mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu
memberontak
melawan penguasa Inggris pada tahun 1776. Pemikiran John Locke mengenai hak – hak dasar ini terlihat jelas dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang dikenal dengan DECLARATION OF INDEPENDENCE OF THE UNITED STATES.
Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4 Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan.
manusia yang berkedudukan sebagai warga negara hak-hak dasarnya dilindungi oleh negara.John Locke menggambarkan keadaan status naturalis, ketika manusia telah memiliki hak-hak dasar secara perorangan. Dalam keadaan bersama-sama, hidup lebih maju seperti yang disebut dengan status civilis, locke berpendapat bahwa
Declaration of Independence di Amerika Serikat menempatkan Amerika sebagai negara yang memberi perlindungan dan jaminan hak-hak asasi manusia dalam konstitusinya, kendatipun secara resmi rakyat Perancis sudah lebih dulu memulainya sejak masa Rousseau. Kesemuanya atas jasa presiden Thomas Jefferson presiden Amerika Serikat lainnya yang terkenal sebagai “pendekar” hak asasi manusia adalah Abraham Lincoln, kemudian Woodrow Wilson dan Jimmy Carter.
Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang “empat kebebasan” yang diucapkannya di depan Kongres Amerika Serikat tanggal 6 Januari 1941 yakni :
  • Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression).
  • Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion).
  • Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).
  • Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).
Kebebasan- kebebasan tersebut dimaksudkan sebagai kebalikan dari kekejaman dan penindasan melawan fasisme di bawah totalitarisme Hitler (Jerman), Jepang, dan Italia. Kebebasan – kebebasan tersebut juga merupakan hak (kebebasan) bagi umat manusia untuk mencapai perdamaian dan kemerdekaan yang abadi. Empat kebebasan Roosevelt ini pada hakikatnya merupakan tiang penyangga hak-hak asasi manusia yang paling pokok dan mendasar.

Woodrow Wilson
Abraham Lincoln

4. Hak Asasi Manusia di Prancis

Perjuangan hak asasi manusia di Prancis dirumuskan dalam suatu naskah pada awal Revolusi Prancis. Perjuangan itu dilakukan untuk melawan kesewenang-wenangan rezim lama. Naskah tersebut dikenal dengan DECLARATION DES DROITS DE L’HOMME ET DU CITOYEN yaitu pernyataan mengenai hak-hak manusia dan warga negara. Pernyataan yang dicetuskan pada tahun 1789 ini
mencanangkan hak atas kebebasan, kesamaan, dan persaudaraan
Jimmy Carter.
atau kesetiakawanan (liberte, egalite, fraternite).
Lafayette merupakan pelopor penegakan hak asasi manusia masyarakat Prancis yang berada di Amerika ketika Revolusi Amerika meletus dan mengakibatkan tersusunnya Declaration des Droits de I’homme et du Citoyen. Kemudian di tahun 1791, semua hak-hak asasi manusia dicantumkan seluruhnya di dalam konstitusi Prancis yang kemudian ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793 dan 1848. Juga dalam konstitusi tahun 1793 dan 1795. revolusi ini diprakarsai pemikir – pemikir besar seperti : J.J. Rousseau, Voltaire, serta Montesquieu. Hak Asasi yang tersimpul dalam deklarasi itu antara lain :
  • Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.
  • Manusia mempunyai hak yang sama.
  • Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain.
  • Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan serta pekerjaan umum.
  • Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut undang-undang.
  • Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan.
  • Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.
  • Adanya kemerdekaan surat kabar.
  • Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat.
  • Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.
  • Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan.
  • Adanya kemerdekaan rumah tangga.
  • Adanya kemerdekaan hak milik.
  • Adanya kemedekaan lalu lintas.
  • Adanya hak hidup dan mencari nafkah.
5. Hak Asasi Manusia oleh PBB

Setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah rancangan piagam hak-hak asasi manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terdiri dari 18 anggota. PBB membentuk komisi hak asasi manusia (commission of human right). Sidangnya dimulai pada bulan januari 1947 di bawah pimpinan Ny. Eleanor Rossevelt. Baru 2 tahun kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di Istana Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya itu berupa UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia tentang Hak – Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 pasal. Dari 58 Negara yang terwakil dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia.

Ny. Eleanor Rossevelt
Universal Declaration of Human Rights antara lain mencantumkan, Bahwa setiap orang mempunyai Hak :
  • Hidup
  • Kemerdekaan dan keamanan badan
  • Diakui kepribadiannya
  • Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk mendapat jaminan hokum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah
  • Masuk dan keluar wilayah suatu Negara
  • Mendapatkan asylum
  • Mendapatkan suatu kebangsaan
  • Mendapatkan hak milik atas benda
  • Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan
  • Bebas memeluk agama
  • Mengeluarkan pendapat
  • Berapat dan berkumpul
  • Mendapat jaminan sosial
  • Mendapatkan pekerjaan
  • Berdagang
  • Mendapatkan pendidikan
  • Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat
  • Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan 
  •  
  •  
Majelis umum memproklamirkan Pernyataan Sedunia tentang Hak Asasi Manusia itu sebagai tolak ukur umum hasil usaha sebagai rakyat dan bangsa dan menyerukan semua anggota dan semua bangsa agar memajukan dan menjamin pengakuan dan pematuhan hak-hak dan kebebasan- kebebasan yang termasuk dalam pernyataan tersebut. Meskipun bukan merupakan perjanjian, namun semua anggota PBB secara moral berkewajiban menerapkannya.


6. Hak Asasi Manusia di Indonesia

Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Hal ini disebabkan pada dasarnya memang tidak ada hak yang dapat dilaksanakan secara multak tanpa memperhatikan hak orang lain.
Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,maka yang terjadi adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat dan tidak terpisah dari manusia yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusisan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan.
Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni:
  • Undang – Undang Dasar 1945
  • Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
  • Undang – Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan menjadi sebagai berikut :
  • Hak – hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, dan kebebasan bergerak.
  • Hak – hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk memiliki sesuatu, hak untuk membeli dan menjual serta memanfaatkannya.
  • Hak – hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk mendirikan partai politik.
  • Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan ( rights of legal equality).
  • Hak – hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya hak untuk memilih pendidikan dan hak untukmengembangkan kebudayaan.
  • Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan peradilan.
Secara konkret untuk pertama kali Hak Asasi Manusia dituangkan dalam Piagam Hak Asasi Manusia sebagai lampiran Ketetapan Permusyawarahan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998

Senin, 26 Agustus 2013

Sampingan :


 Tips menghadapi anak ‘nakal’ dan ‘bandel’



Kalau saja guru tahu latar belakang masalah perilaku muridnya, maka ia akan merasa iba dan kasihan
Saya pribadi tidak setju dengan judul diatas karena cap atau label nakal mudah sekali diberikan guru jika ia merasa tidak sanggup mengendalikan perilaku siswanya. Siswa yang nakal kebanyakan akan menanggung cap tersebut selama tahun-tahun ia berada di sekolah yang sama. Jika seorang anak mendapat cap nakal di tahun pertama ia bersekolah maka lazimnya cap itu akan melekat terus.
Uniknya ukuran nakal tiap guru berbeda-beda. Bagi seorang guru yang mengajar di sekolah yang berbasiskan agama maka semua anak ‘jalanan’ atau yang hidupnya di jalan akan dikatakan sebagai anak nakal. Tidak heran karena di sekolah tsb segala perkataan anak dijaga dan diperhatikan. Anak tidak boleh berkata kasar dan sebagainya. Sedangkan untuk anak yang hidup di jalan, bahasa sehari-hari mereka memang kata-kata yang menurut kita ‘kasar’ dan tidak pada tempatnya.
Dengan demikian mari sebagai pendidik mulai untuk mengurangi memberi cap negatif. Karena cap negatif sangat relatif dan punya standar dan ukuran berbeda.Hal yang bisa guru lakukan adalah mendekonstruksi kembali cap anak nakal.
Menurut saya tidak ada yang namanya anak nakal, yang ada adalah;
  • anak yang kurang kasih sayang orang tua. Ia berulah negatif di kelas karena ia perlu perhatian. Bagi anak seperti ini, teriakan marah guru seperti ‘belaian’ dikupingnya karena dirumah ia bahkan jarang ada yang memperhatikan
  • anak yang terkena bully dari saudara atau teman sepermainannya. Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena ia adalah ‘korban’ dan berusaha untuk membalas dendam
  • anak yang kedua orang tuanya mengalami masalah perkawinan. Baginya kehidupan sudah tidak nyaman lagi. Kedua orang tua yang seharusnya melindungi sedang berkonflik hal ini yang menjadikannya tidak fokus saat di kelas dan menjadikannya biang onar di kelas.
Daftar diatas bisa bertambah lagi dengan sederet hal lain yang bisa dipandang sebagai penyebab dari ‘kenakalan seorang’ anak.
Jika di kelas anda ada anak yang berkategori nakal ini saran saya;
  • stop ucapkan atau hentikan cap nakal pada anak tersebut. Katakan “saya pikir yang orang lain katakan tentang kamu itu tidak benar, menurut saya kamu lebih baik dari yang orang bilang” dengan demikian anak tersebut merasa ada orang yang masih percaya padanya.
  • cari terus info lengkap mengenai tara belakang keluarga atau info apapun demi membuat anda jadi lebih pengertian dan sabar dalam menghadapi perilakunya
  • tetap bersabar dan berdoa untuk anak tersebut. Ucapkan nama anak tersebut dalam doa ketika anda selesai beribadah, maka saat menghadapi ulahnya saya yakin guru akan dikaruniai kesabaran.
  • Beri ia kepercayaan. Mulai dari yang kecil, biarkan ia membawakan barang-barang anda ke ruang guru sampai jadikan ia pemimpin dalam suatu kesempatan di kelas.
  • Tangkap basah saat ia berbuat baik, puji ia saat itu juga, atau dengan tulisan dengan secarik kertas.
  • Saat menegur katakan “minggu ini kamu sudah banyak kemajuan, kenapa sekarang kok berulah yang negatif lagi?’
  • Katakan “saya bangga kamu bisa berubah’ bukan “saya senang kamu bisa berubah’. Jika anda katakan senang maka ia akan berubah demi menyenangkan anda sebagai gurunya. Sementara perasaan bangga dari guru murni terjadi karena guru bangga akan sikap yang muridnya perbuat.
  • Katakan “saya percaya kamu pasti bisa memilih hal yang paling baik untuk diri mu sendiri dan bisa berubah’.
Menghentikan sikap anak yang negatif hanya bisa dimulai dengan strategi dengan menggunakan pendekatan hati.
Jika setahun bersama anda ia belum juga berubah percayalah di tahun berikutnya ia akan berubah, jika belum berubah juga percayalah bahwa ia akan ingat ada satu guru yaitu anda yang selalu percaya padanya.

Pahlawan & Raja Jambi

Sultan Thaha Syaifuddin (1816 - 1904)


Sulta Thaha merupakan pahlawan nasional asal Jambi. Dilahirkan pada pertengahan tahun 1816 di Keraton Tanah Pilih Jambi. Ia merupakan putra dari Sultan M. Fachrudin dengan gelar sultan Kramat. Nama asli Sultan Thaha adalah Sultan Raden Toha Jayadiningrat. Ketika kecil ia biasa dipanggil Raden Thaha Ningrat.


Masa perlawanan terhadap Belanda di bawah kepemimpinan Sultan Thaha berlangsung selama lebih 46 tahun. Beliau wafat pada tahun 1904 dalam pertempuran melawan tentara Belanda di Betung Bedarah, Muaro Tebo, Provinsi Jambi. Sampai akhir hayatnya, perjuangan Sultan Thaha tidak pernah dapat dipatahkan.   

Berdasarkan SK Presiden RI No. 079/TK/1977,Sultan Thaha dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.


 Monumen Sultan Thaha Syaifuddin di Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Jambi berdiri kokoh, layaknya perjuangan beliau membela tanah air yang tak dapat digentarkan oleh apapun.


Kompleks makam Sultan Thaha di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi


Makam Sultan Thaha Syaifuddin


Photo ini di dapat dari situs http://collectie.tropenmuseum.nl/
Dengan Judul Groepsportret met de Sultan van Djambi en zijn gevolg
(Potret Kelompok Sultan Jambi dan rombongannya)

Het originele bijschrift bij deze foto luidt: "De laatste sultan van Jambi met zijn gevolg". Mogelijk is hier Sultan Thaha Syaifuddin van Jambi (1816-1904) geportretteerd. Hij werd in 1904 gevangengenomen en gedood door Nederlandse militairen. Het huidige vliegveld bij de gelijknamige hoofdstad van het district Jambi is naar hem vernoemd.
(Keterangan asli untuk foto ini berbunyi: "sultan terakhir Jambi dengan rombongannya." Mungkin digambarkan di sini Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (1816-1904) . Dia ditangkap dan dibunuh pada tahun 1904 oleh tentara Belanda. Saat ini bandara di ibukota Jambi dinamai menurut namanya.)

Pangeran Wiro Kusumo



Siapa Pangeran Wiro Kusumo

Sejarah Jambi dari pertengahan 1800an sampai bagian pertama 1900an, diisi dengan kegiatan dari keturunan Arab seperti Idrus (Sayyid Idrus bin Hasan Al Jufri, atau  Habib Idrus). Kakek Sayyid Idrus lahir sebagai seorang bangsa Arab tulen berasal dari semenanjung Arab dan telah bermigrasi ke Hindia Timur pada  akhir abad ke 18. Sayyid Idrus memiliki darah Jambi, karena ayahnya telah memperistri salah satu wanita dari kesultanan Jambi, dan nantinya diapun melakukan hal yang sama.

Tanggal lahir Sayyid Idrus tidak diketahui pasti, namun dari dokumen Belanda (satu-satunya dokumen yang tersisa) diasumsikan bahwa beliau telah berumur 40 tahun pada tahun 1879. Dokumen Belanda juga telah mencatat kematiannya pada tahun 1905, meskipun tanda di depan makamnya menunjukkan tahun 1902.

Sayyid Idrus merupakan salah satu “Al Jufri” keturunan Arab. Al Jufri merupakan bagian dari Sayyid, salah satu dari Sembilan keluarga yang dihormati sebagai golongan elit agama berasal dari Hadhramaut (bagian selatan Semenanjung Arab). Mereka dihormati karena merupakan keturunan dari Nabi Muhammad SAW. Al Jufri tinggal di Jambi dan memainkan peranan politik, baik untuk dan melawan kekuasaan kesultanan sejak tahun 1812.

Penguasa lokal, meliputi seluruh pulau-pulau yang kini diberi nama Indonesia mengagumi Al Jufri karena mereka merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dan berbahasa Arab yang dianggap orang Muslim suci. Menikahi putri Al Jufri membawa keuntungan politik dan finansial yang luar biasa. Al Jufri yang berada di Jambi selalu menikah dengan perempuan lokal, karena permpuan dari bangsa mereka tidak ikut bermigrasi. Hal ini menyebabkan para pria keturunan Al Jufri menikah dengan putrid Sultan dan penguasa yang berpengaruh.

Peran Al Jufri sebagai Mediator

Dengan posisi Al Jufri yang belum disadari sebagai salah satu rakyat lokal, namun dikagumi dan dihormati, mereka sering menjadi penengah (mediator) antara penguasa local dan colonial belanda yang berkuasa pada abad ke-19. Anggota Al Jufri yang membawa peran sebagai mediator dan juru bicara untuk seluruh keturunan Al Jufri di Jambi adalah Sayyid Idrus. Dia mengisi posisi yang cukup unik ini dari tahun 1860an hingga dia meninggal pada tahun 1902/1905.

Disamping mengizinkan Sayyid Idrus menikah dengan putrinya, Sultan Nazaruddin memberikan Said Idrus gelar Pangeran Wirokusumo. Gelar ini juga digunakan pada tahun 1853 sebagai anggota “Kraton” (keluarga dari penguasa elit di istana Jambi) dan juga menandakan sebagai “pepati dalam, pejabat tinggi pemerintah yang memiliki tugas menggantikan Sultan ketika tidak ada dan juga sekaligus sebagai pengawas istana.

Dokumen Belanda mencatat Pangeran Wiro Kusumo memiliki kejeniusan berlindung dari partai-partai yang kuat. Ketika Sultan Nazaruddin memegang kekuasaan formal, beliau berhasil membuat dirinya menjadi wakil Sultan di ibukota. Hal ini dikarenakan Sultan hampir selalu memilih untuk tinggal jauh dari ibukota (kota Jambi) untuk menjauhkan diri dari Belanda.

Bukti Kekayaan dan Kekuatan Paengeran Wirokusumo

Menikah dengan salah satu putri Sultan Nazaruddin membawa Pangeran Wirokusumo kepada kekuasaan yang luar biasa. Ketika Sultan Thaha memperluas pengaruhnya pada 2 (dua) dekade terakhir di abad 19. Pangeran Wirokusumo mengambil hati Sultan Thaha. Dia bahkan berhasil menjadi keluarga Sultan Thaha dengan cara menikahi putrinya dengan Sultan Thaha.
Pada tahun 1875 Sultan Nazaruddin dan Pangeran Ratu (putra mahkota/perdana menteri) meninggalkan kekuasaannya kepada pejabat tinggi pemerintahan (pangeran wirokusumo) untuk mengatur dan mengurus semua urusan kerajaan.
  1. Dia mengatur pendapatan monopoli garam
  2. Dia mengatur pendapatan monopoli candu
  3. Dia memiliki dataran rendah yang luas (di sebelah timur provinsi jambi)
  4. Dia mendirikan Masjid Jami Al Ikhsaniyah

Rumah Sid Idrus bin Hasan Al Jufri

Rumah Sayyid Idrus, yang dikenal sebagai Pangeran Wirokusumo berlokasi di sisi utara Sungai Batanghari di Kota Jambi. Rumah tersebut telah didaftar oleh Kantor Pariwisata Jambi sebagai tempat wisata, namun situs wisata tersebut hanya sebagai referensi bagi observasi sejarah, tidak dirancang khusus untuk rekreasi. Tanda di depan rumah merupakan nama situs ini, Yaitu Rumah batu olak kemang

Makam Pangeran Wiro Kusumo
Pangeran Wiro Kusumo (Sayyid Idrus) dimakamkan dekat dengan tempat ia tinggal, berada dalam komplek Masjid Jami Ikhsaniyah.

Tanda yang melekat pada bangunan kecil dimana makamnya berada menunjukkan bahwa beliau meninggal pada tahun 1902. Dokumen sejarah, “Kesultanan Sumatra dan Pendudukan Kolonial: Jambi dan kebangkitan imperialism Belanda, 1830-1907” menunjukkan bahwa Pangeran Wiro Kusumo wafat pada tahun 1905.




Sumber: sumatfeet.wordpress.com 

Mental Guru yang Positif, Ciri Sekolah yang Efektif

oleh: Agus Sampurno
Guru yang bermental positif itu sulit dicari namun mudah dibentuk. Kebanyakan guru akan memulai niatnya dengan mencari nafkah untuk diri dan keluarganya,sebuah hal yang sangat manusiawi. Dalam perjalanannya sekolah dengan sistem nya akan membentuknya menjadi guru yang bermental seperti apa, apakah guru yang bermental negatif atau positif.

 

Ada juga guru yang dari sana nya bermental positif, ia menjalani keseharian nya sebagai pengajar dengan mental positif, bebas dari buruk sangka dan mau menang sendiri.

Sebenarnya ciri guru yang bermental positif itu apa saja ya, silakan simak poin di bawah ini

  • Mudah diajak kerja sama, baginya semua orang punya keunggulan di bidang masing-masing, saatnya sebagai guru anggap guru yang lain juga punya potensi
  • Senang mempertanyakan namun mudah untuk diyakinkan. Demi kemajuan ia senang mempertanyakan sesuatu namun ia mudah diyakinkan jika alasannya masuk akal. Jika yang ia tanyakan belum terwujud ia dengan senang hati membantu
  • Menjaga hati-hati harga diri dan perasaan orang lain, dalam bekerja sama ia tidak menganggap diri nya paling benar dan menganggap kesalahan orang lain sebagai ‘kiamat’
  • Punya empati pada orang lain, empati berarti memperingatkan orang lain akan potensi kesalahan yang akan ia buat atau membantu se bisa dan semampu yang ia bisa jika ada hal yang menurutnya layak untuk dibenahi.
  • Berprasangka baik terhadap seseorang. seperti kata pepatah "Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat" yang artinya kesalahan diri sendiri tidak terlihat, kesalahan orang lain terlihat. Berprasangka baik berarti membuat perasaan kita tidak dalam posisi iri dan dengki terhadap orang lain.
  • Mudah meminta maaf. Ia adalah sosok yang mudah meminta maaf dan menghindari sikap defensif jika terjadi masalah. Bersikap defensif bisa juga diartikan sebagai mau menang sendiri dan merasa benar. Mungkin memang bukan kesalahan kita namun lebih dahulu meminta maaf akan langsung meredakan masalah.


Sekarang apa yang bisa sekolah lakukan agar mempunyai guru yang bermental positif?

  • Membuat sistem evaluasi guru yang tidak hanya menekankan pada kemampuan mengajar namun juga sikap guru sebagai individu dalam keseharian
  • Meyakinkan semua guru bahwa menjadi guru yang ahli di bidangnya memang bagus namun lebih bagus jika jadi guru yang senang berbagi pengetahuan dan berempati pada sesama guru
  • Berkonsentrasi pada budaya kerja. Budaya kerja terbentuk karena pembiasaan, contoh dan pengawasan serta supervisi. Jika sekolah biasa berkonsentrasi pada budaya yang positif maka guru akan merasa bahwa dirinya dihargai karena kontribusi dan bukan karena lama atau seberapa seniornya ia di sekolah tersebut.
  • Membuat sistem berbentuk peraturan dan perundangan yang membuat guru selalu bersikap positif dengan membuat ‘code of conduct’ Isinya mengatur apa yang boleh dan tidak boleh guru lakukan kepada sesamanya. Dalam kata, sikap dan perbuatan


Akhirnya sudah saatnya guru bersikap yang sama seperti ia berharap pada muridnya. Jika ia harapkan murid senang berbagi dan bekerja sama, seperti itulah yang mesti ia lakukan pada sesama guru, serta sederet sikap dan karakter positif yang ia inginkan terjadi pada muridnya mesti juga ia terapkan pada rekan nya sesama guru.

Jadi selamat bersikap, bertingkah laku menjadi guru yang positif.

Penulis adalah seorang guru profesional dan kreatif.


Sejarah dan Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tak terasa Bumi Pertiwi akan menginjak umurnya ke 68 tahun di tanggal 17 Agustus. Jika kita flashback ke masa sebelum kemerdekaan, itu adalah masa-masa negara Indonesia dijajah oleh 4 Bangsa yakni Jepang, Inggris, Portugis (sekarang Portugal) dan yang paling lama menjajah adalah Bangsa Belanda yaitu 3,5 Abad (350 tahun).

 
 
 
Mengapa Indonesia mudah dijajah oleh bangsa eropa? Perlu juga kita ketahui bahwa negara kita dulunya terdiri dari berbagai kerajaan-kerajaan yang bersifat kedaerahan. Akibat dari berdirinya kerajaan diberbagai daerah, timbulah niat untuk menguasai daerah-daerah lain dan perang pun tak dapat terelakkan. Bangsa Belanda datang ke Indonesia setelah penjajahan bangsa Portugis. Bangsa Portugis terlalu serakah dalam membeli rempah-rempah hasil Indonesia sehingga banyak rakyat Indonesia pada zaman itu tidak senang atas kedatangannya sehingga dengan perlawanan yang sengit, mereka berhasil mengusir bangsa Portugis dari Bumi Pertiwi.

Dengan berbekal pengalaman pahit dari bangsa Portugis, bangsa Belanda datang ke Indonesia dengan cara yang baik sehingga rakyat mudah menerima mereka. Seringkali Belanda mengadu-dombakan atau lebih dikenal dengan" Devide Et Impera" antar kerajaan yang berseteru dengan kerajaan lain dan pecahlah perang antar rakyat Indonesia. Apa penyebab dari bangsa kita terus dijajah pada masa sebelum kemerdekaan?

Ya, negara kita kurang memiliki fondasi yang kokoh yaitu persatuan dari rakyat Indonesia sendiri. Karena kurangnya kesadaran akan bersatulah yang membuat Belanda tersenyum lebar saat melihat Indonesia hancur dan jatuh ke tangannya.

Lalu pada abad ke 20, rakyat Indonesia sadar akan pentingnya persatuan dan kesatuan dari bangsa Indonesia. Rakyat juga mengerti bahwa melawan penjajah tidak dapat dilawan secara sendiri-sendiri melainkan membutuhkan kerjasama yang baik dalam mencapai satu tujuan yaitu merdeka.

Dengan bersatu padu melawan penjajah, Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya sendiri. Rakyat Indonesia tidak segan memberikan pikiran, harta bahkan nyawanya demi kata "merdeka untuk negeriku" Dengan pertumpuahan darah, Indonesia telah merdeka dari kuku-kuku tajam Belanda yang mencengkram Bumi Pertiwi.

Akhirnya, peristiwa Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan yang sampai saat ini kita masih rayakan untuk memperingati pejuang-pejuang kita yang telah gugur di medan perang. Proklamasi kemerdekaan merupakan peristiwa yang sangat penting dan memiliki makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia.

Proklamasi merupakan mercusuar yang menunjukkan jalannya sejarah, pemberi inspirasi, dan motivasi dalam perjalanan bangsa Indonesia di semua lapangan dan di setiap keadaan.

Indonesia sudah 68 tahun telah merdeka namun belum sepenuhnya merdeka. Ya, Indonesia telah terbebas dari penjajahan namun belum merdeka dalam hal pendidikan serta moral sebagai Warga Negara Indonesia. Sebagian anak-anak bangsa yang dianggap sebagai Generasi penerus bangsa sering merusak hidupnya dengan gaya hidup yang tidak sehat dan akibatnya semakin lama- Generasi penerus bangsa semakin langka.

Alangkah sedihnya pejuang-pejuang kita jika mereka melihat Generasi Penerusnya terlibat dalam pelanggaran hukum seperti Narkoba, korupsi yang menjamur dan hal negatif yang dapat merusak citra Indonesia di mata dunia.

Kita sebagai Penerus bangsa harus menjaga dan mengharumkan nama baik Indonesia dengan belajar dengan sungguh-sungguh dan saling menghargai sesama demi terwujudnya rasa persatuan yang dapat menjadi budaya Indonesia di era selanjutnya.

Dan ingatlah Presiden Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno pernah mengatakan "Bangsa yang besar adalah Bangsa yang tidak pernah melupakan Sejarah bangsanya sendiri".

Selamat merayakan HUT RI ke 68.

(Dikutip dari berbagai sumber)


Mari Bangun Komunikasi yang Baik dengan Orang Tua

oleh: Rosaria Lia
Orang tua menjadi salah satu pemegang peranan penting dalam proses perkembangan belajar anak. Oleh karena itu, belajar formal di sekolah tidak bisa dipisahkan dari peran serta orang tua. Demi kepentingan anak, sekolah dan orang tua harus mempunyai keterikatan yang baik, hubungan yang harmonis sehingga anak pun dapat bertumbuh kembang secara maksimal sesuai dengan kemampuan emosional dan intelektualnya
 
 
Merupakan kewajiban sekolah bagaimana selalu melibatkan orang tua dalam proses perkembangan belajarnya. Salah satu hal yang paling dasar dari berbagai hubungan adalah komunikasi. Komunikasi selalu menjadi peranan penting, entah itu hubungan pertemanan, keluarga, bisnis dan sebagainya. Demikian juga hubungan yang dijalin antara sekolah dan orang tua. Nah, apa yang harus dilakukan oleh pihak sekolah supaya orang tua tetap mempercayakan buah hatinya untuk belajar di sekolah yang sama?

1. Meeting one on one dengan orang tua
Membicarakan perkembangan anak secara personal akan menjadi salah satu hal yang bisa membuka pemikiran dan understanding antara guru dan orang tua. Sekolah biasanya melakukan hal ini ketika menyampaikan hasil mid term atau pada saat memberikan hasil akhir anak. Di sini orang tua berkesempatan untuk berbicara langsung mengenai perkembangan buah hatinya. Saat-saat itu akan menjadi pertemuan penting untuk berinteraksi langsung. Alangkah baiknya jika moment ini juga digunakan untuk bertukar pikiran dan berbicara dari hati ke hati kepada orang tua. Di satu sisi, guru harus siap menerima kritik, uneg-uneg dan pendapat personal orang tua. Di sisi lain, guru juga membawa misi sekolah untuk memberikan clear understanding kepada orang tua mengenai hal-hal yang tidak jelas yang menyebabkan orang tua meragukan kebijakan-kebijakan sekolah misalnya.

2. Libatkan orang tua dalam kegiatan sekolah
Meskipun sudah terhubung secara online, namun melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan sekolah secara langsung akan membangun relasi yang lebih dekat dengan orang tua. Bukan hanya sebatas pada penyampaian informasi yang jelas, tetapi keterlibatan kegiatan ini akan mendorong keterikatan emosional dengan orang tua. Mengadakan bakti sosial, misalnya. Libatkan orang tua dalam kepanitiaan. Dengan demikian, orang tua akan menjadi bagian dari sekolah secara nyata karena terlibat dan terjun langsung dalam menyelenggarakan acara untuk anak-anak mereka. Banyak kegiatan yang bisa dikerjakan bersama orang tua murid seperti basar, ulang tahun sekolah, perayaan hari kemerdekaan, lebaran, natal dan lain sebagainya.

3. Sampaikan informasi yang jelas kepada orang tua
Menyampaikan informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan anak didik kepada orang tua merupakan satu hal yang sangat penting. Informasi seperti apa? Informasi apapun, dari jadual mata pelajaran, jadual kuis atau test, kegiatan anak, hingga kegiatan sekolah secara global. Jika orang tua mendapatkan informasi jadual dengan jelas, maka orang tua pun akan mempunyai guidance yang jelas untuk membantu memantau proses belajar anak dari rumah.

School Information System (SIS) menjadi salah satu solusi penting untuk menjembatani komunikasi antara sekolah, guru, murid dan orang tua. Keterbatasan waktu yang dimiliki guru mengingat tanggung jawab yang cukup banyak dan kesibukan orang tua dengan pekerjaannya menjadikan waktu pertemuan menjadi kualitas yang sangat penting. Dengan School Information System (SIS), dalam kesibukannya orang tua tetap akan bisa memantau jadual dan aktivitas anak. Kejelasan informasi yang menjadi tanggung jawab sekolah pun terbukti nyata karena semua informasi disampaikan secara tercatat yang bisa diakses oleh orang tua kapan saja dan dimana saja.

Komunikasi yang baik akan menghasilkan relasi yang baik pula. Selalu ada cara untuk membangun komunikasi sehingga orang tua bisa mempercayakan anaknya secara penuh untuk belajar dengan bapak ibu guru dan teman-teman di sekolah. Mari bina komunikasi sehingga bisa mendukung perkembangan anak didik secara maksimal.

Kamis, 22 Agustus 2013

Resep Menciptakan Guru yang Profesional

oleh: Agus Sampurno
 

Banyak pengelola sekolah yang kurang menyadari dengan hanya menganggap guru sebagai karyawannya. Hasilnya guru kurang betah dan tidak dianggap sebagai guru yang punya kewenangan, dan tidak merasa dirinya sebagai individu yang profesional.
Profesi guru punya dua sisi, satu sebagai pendidik dan yang satunya lagi sebagai karyawan sebuah sekolah.


Ada juga pengelola sekolah yang hanya anggap guru-gurunya sebagai guru tanpa embel-embel menjadi karyawan yang profesional. Hal yang terjadi mereka kewalahan dalam hadapi sikap guru yang aneh-aneh. Puncaknya mereka akan katakan "kok bisa ya seorang guru bersikap seperti itu?" Nah disinilah letak seninya mengelola guru.

Saya membaginya menjadi dua hal besar yang layak untuk dibahas.

Seorang guru bisa berperan sebagai guru yang baik cara mengajarnya di kelas dan profesional dalam berhadapan dengan orang tua murid jika:
  • Dilatih dan rutin ditingkatkan kompetensinya. Bisa per 2 minggu lewat diskusi ringan, klub buku dan lain sebagainya. Bisa juga di awal tahun ajaran atau dikirim pelatihan ke dalam dan luar negeri.
  • Dengarkan keinginannya sambil dicarikan jalan keluar.
  • Diperhatikan kebutuhannya dalam mengajar sesuai dengan kemampuan sekolah (media pembelajaran dll).
  • Dipercaya saat punya masalah dengan orang tua, tugas sekolah dan kepala sekolah adalah memonitor dan mendampingi guru agar bisa jadikan orang tua siswa sebagai partner.
  • Dipercaya mengatur irama pembelajarannya dan didukung penuh saat ingin mengembangkan diri sebagai guru.


Seorang guru akan menjadi karyawan yang profesional jika:

  • Dievaluasi setiap tahun dengan cara yang adil dan komprehensif. Hal yang terbaik adalah jika kriteria penilaiannya datang dari guru sendiri. Dengan bekerja dalam komite mereka merumuskan sendiri kriteria penilaiannya. Jika sekolah efektif dalam menilai guru maka guru akan senang berbuat yang terbaik karena ia tahu akan diapresiasi sekolah lewat peningkatan pendapatan (gaji) yang meningkat sesuai dengan hasil evaluasinya.
  • Di apresiasi kerja kerasnya. Jika sekolah yang meminta gurunya berbahasa Inggris saat mengajar, maka sekolah juga lah yang mesti melatih gurunya berbahasa Inggris dan memberikan tunjangan tergantung kemampuan bahasa Inggris guru tersebut.
  • Diperhatikan keluarganya. Penting bagi seorang guru merasa bahwa sekolah memperhatikan keluarganya. Caranya bisa lewat asuransi bagi anak istri, pinjaman lunak atau sekedar jalan-jalan akhir tahun bersama keluarga, melepas penat setelah setahun sibuk mengajar.
  • Diperlakukan dengan adil, jika guru merasa atasannya pilih kasih maka ia akan kehilangan kepercayaan pada sekolah sebagai institusi tempat ia bekerja dan jadi tidak maksimal dalam bekerja.


Ada perbedaan besar antara kesejahteraan dan pendapatan. Ukuran kesejahteraan tiap orang berbeda, dan jika sekolah selalu dituntut agar memenuhi kesejahteraan guru maka sekolah juga berhak meminta guru berlaku profesional dan lakukan yang terbaik saat mengajar. Itu baru namanya klop.

(Penulis adalah Kepala Sekolah Ananda Islamic School)